Sampling Pelaksanaan SBSK, Tim Biro Pengelolaan BMN Kemenkumham RI Kunjungi Lapas Permisan

NUSAKAMBANGAN – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menerima kunjungan dari Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Candra Kushendar pada hari Rabu (21/9). 

Candra Kushendar datang ke Lapas Permisan beserta rombongan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang terdiri dari enam orang Analis Perncanaan, Penggunaan dan Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) dan dua orang Pengelola BMN. 

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Program Magister Hukum Universitas Pamulang Berkunjung Ke Lapas Permisan

Kedatangan rombongan tersebut dalam rangka untuk melaksanakan sampling pelaksanaan verifikasi draft standar barang dan standar kebutuhan (SBSK) pengguna barang di lingkungan kantor Wilayah Kementerian Hukumn dan HAM Jawa Tengah. 

Rombongan tiba di Lapas Permisan sekitar Pukul 11.00 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh kasubag TU Lapas Permisan Andi Darmawan dan Kaur. Umum Lapas Permisan Budi Sri Wibowo. Rombongan kemudian didampingi oleh Kasubag TU dan Kaur. Umum Lapas Permisan melaksanakan sampling verifikasi draft standar barang dan kebutuhan yang ada di lingkungan Lapas Permisan. 

Baca juga: Kunker Ke Kabupaten Cilacap, Ketua Komisi A DPRD Pemalang : Kami Perlu Belajar Kesini

Salah satu bagian yang dilihat oleh rombongan adalah Dapur Lapas Permisan. Didampingi oleh Kasubsi Bimkemaswat Lapas Permisan Candra Putra Perwira, rombongan memetakan apa yang menjadi kebutuhan dari Dapur Lapas Permisan. 

Candra Putra menjelaskan bahwa terdapat beberapa kebutuhan dari Dapur Lapas Permisan untuk dapat menjaga kualitas pelayanan bagi para warga binaan. Beberapa diantaranya adalah penyaringan air, kompor, dan steamer. 

Baca juga: Jelang Pilkades, Komisi A DPRD Kabupaten Cilacap, Kunjungi Desa Tritih Lor

“Lapas Permisan sangat membutuhkan steamer untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi para warga binaan. Saat ini kami hanya memiliki dua steamer yang dapat berfungsi sehingga apabila ada kerusakan pada salah satu steamer akan sangat berdampak bagi pemenuhan makanan bagi warga binaan, ” Jelasnya.