NUSAKAMBANGAN - Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan kembali menyelenggarakan kegiatan pembinaan kepribadian kerohanian Islam di Masjid At-Tawwabun, Selasa (27/08).
Acara ini menghadirkan Ustadz M. Shobirin dari Bazma Cilacap sebagai penceramah, yang dihadiri oleh Warga Binaan Pemasyarakatan. Tema yang diangkat kali ini adalah "Majelis yang Dicintai oleh Allah, " yang menekankan pentingnya dzikir dan menyebut nama Allah dalam setiap perkumpulan.
Baca juga:
Banni Merupakan Maskot Bapas Nusakambangan
|
Dalam tausiyahnya, Ustadz M. Shobirin menegaskan bahwa setiap ucapan yang keluar dari lisan manusia akan tercatat dengan rapi oleh malaikat.
"Apapun yang kita ucapkan semuanya tercatat rapi. Oleh karena itu, pastikan apa yang kita ucapkan adalah sesuatu yang diridhoi Allah, " jelasnya. Hal ini mengingatkan para peserta agar selalu menjaga lisannya dan senantiasa melafalkan kalimat yang baik dan bermanfaat.
Lebih lanjut, Ustadz Shobirin menyampaikan bahwa barang siapa yang duduk di suatu majelis namun tidak disebutkan nama Allah di dalamnya, maka majelis tersebut akan menjadi sumber kerugian.
"Majelis yang tidak menyebut nama Allah adalah majelis yang sia-sia dan mendatangkan kerugian bagi mereka yang hadir, " tegasnya. Pernyataan ini mengajak para warga binaan untuk lebih memperhatikan kandungan pembicaraan dalam setiap pertemuan atau perbincangan.
Poin penting lainnya yang disampaikan adalah larangan memperbanyak ucapan tanpa menyebut nama Allah. Ustadz Shobirin mengingatkan bahwa banyak berbicara tanpa dzikir atau mengingat Allah akan menyebabkan hati menjadi keras.
"Jangan perbanyak ucapan tanpa menyebut nama Allah, karena itu hanya akan membuat hati kita menjadi keras dan jauh dari rahmat-Nya, " Imbuhnya.
Ustadz Shobirin kemudian menutup dengan penekanan bahwa majelis yang dicintai oleh Allah adalah majelis yang senantiasa mengingat dan menyebut nama-Nya. Ia mengajak seluruh warga binaan untuk selalu mendirikan majelis yang diisi dengan dzikir dan kajian keagamaan agar senantiasa mendapatkan rahmat dan ridha dari Allah SWT.