Litmas PB di Lapas Permisan dilakukan PK Bapas Nusakambangan

    Litmas PB di Lapas Permisan dilakukan PK Bapas Nusakambangan
    Lapas Permisan selalu mengupayakan setiap warga binaan mendapatkan hak yang sesuai baginya seperti pelaksanaan Litmas sebagai syarat pengajuan program Pembebasan Bersyarat, Selasa (12/12). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Hak Integrasi merupakan hak setiap warga binaan pemasyarakatan yang memenuhi syarat administratif dan substantif. Lapas Permisan selalu mengupayakan setiap warga binaan mendapatkan hak yang sesuai baginya seperti pelaksanaan Litmas sebagai syarat pengajuan program Pembebasan Bersyarat, Selasa (12/12). 

    Pelaksanaan Litmas ini diikuti oleh 2 WBP dengan inisial AY dan M. Adapun Pembimbing Kemasyarakatan (PK) berasal dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Nusakambangan yaitu Halilintar dan Haryo. Litmas berjalan dengan santai di taman kolam ikan koi dengan menggali beberapa keterangan dari WBP guna mangisi Litmas tersebut. 

    Haryo mengungkapkan litmas merupakan syarat yang harus dipenuhi sebagai pengajuan program PB. "Litmas merupakan salah satu dokumen bersifat rahasia yang disusun oleh Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan berisi seluruh data maupun informasi terkait Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), " Ujar Haryo. 

    Kasubsi Bimkemaswat, Candra Putra Perwira mengungkapkan litmas sebagai syarat pengajuan dilakukan Program PB. "Seluruh rangkaian pengajuan PB dilakukan tanpa dipungut biaya dan tanpa adanya diskriminasi, " Ujar Candra.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Permisan Fasilitasi PK Bapas Litmas...

    Artikel Berikutnya

    Litmas PB oleh 2 WBP Lapas Permisan

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Langkah Preventif Lapas Permisan Terhadap Gangguan Keamanan dan Ketertiban
    Kontrol Area Lingkungan Lapas Permisan, Terapkan Prinsip Awas Jangan - Jangan
    Jaga Imunitas Tubuh, Warga Binaan Lapas Permisan Antusias Ikuti Senam
    Lapas Permisan Gelar Senam Pagi, Disambut Antusias Oleh Warga Binaan
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami